Kesbangpol DKI Jakarta Punya Formula Turunkan Kembangkan Pengaruh Narkoba

Jakarta – Mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi DKI Jakarta, Drs. Taufan Bakri, M.Si menilai bahwa para korban Narkoba di Jakarta ini merupakan asset yang harus dirawat bukan ditahan dan dikembangkan menjadi kekuatan baru di masyarakat.

Kesbangpol DKI Jakarta mencatat ada 900 ribuan anak-anak SMU yang terpapar akibat barang haram ini. Bagi Taufan salah satu cara menurukan pengaruh Narkoba ini yaitu dengan mengajak mereka berdiskusi untuk melihat potensi dirinya (look at me) dalam persaingan dunia luar (look outside) .

Pernyataan Taufan itu disampaikan ketika menjadi narasumber pada Webinar secara Hybrid bertajuk “Pencegahan Narkoba di Indonesia.” Diskusi yang diadakan oleh Paguyuban Aceh Utara bernama Seuramo Syedara Lhokseumawe (SUESAMA) ini digelar dengan mengundang sejumlah tokoh Aceh di gedung Taman Iskandar Muda (TIM) di bilangan Menteng, Jakarta Pusat. Hadir narasumber lain, Mantan Kepala BNN, Komjenpol (Purn), Anang Iskandar, dan Pengcara Teuku Dr. Nasrullah.

Kepada Kepala BNN Jakarta, Pak Tagor, Taufan menjelaskan bahwa salah satu cara yang dikembangkan Kesbangpol DKI yaitu melalui program wawasan kebangsaan di kalangan anak-anak SMU. Melalui program ini diharapkan para generasi muda bisa memposisikan dirinya ke depan agar melihat bahaya narkoba ini bagi cita-citanya yang bisa pupus.

“Generasi muda Nusantara yang kuat itu tidak boleh dilemahkan oleh Narkoba ini. Kita harus kerjasama menyetop supply-demand yang luar biasa di Jakarta ini. Mereka harus kita rawat dan sembuhkan agar menjadi kekuatan baru di masyarakat,” papar Taufan.

Sementara itu, Mantan Kepala BNN 2012-2015, Komjenpol (Purn.) Anang Iskandar mengatakan, para penegak hukum haruslah melakukan Dekriminalisasi kepada para korban pengguna narkoba dan bukan dengan menahannya. Adapun untuk pengedar narkoba tentu harus dihukum dengan berat sesuai kejahatannya.

“Dengan merehabilitasi para korban Narkoba maka kita sudah memutus mata rantai demand Narkoba di masyarakat,” gugah Anang.

Senada dengan Komjenpol Anang, Pengacara kondang Teuku Dr Nasrullah mengajak semua fihak baik pemerintah, tokoh Aceh dan masyarakat untuk bersama melakukan gerakan bersama menurunkan tingginya demand Narkoba di Aceh.

“Kita ingin habis seminar ini semua komponen Aceh yang ada di Jakarta bersama Pemda kita harus selamatkan generasi muda Aceh dari meluasnya Narkoba. Kita harus buat gerakan bersama dikoordinasikan dengan BNN, Polda hingga Kejaksaan untuk berkoordinasi memerangi tingginya peredaran Narkoba di Aceh,” pungkasnya.

Webinar yang ditutup dengan sajian kuliner Aceh ini dihadiri juga oleh Ketua Seusama, Zulkifli Ibrahim, mantan Ketua TIM Jakarta, Suryadharma dan sejumlah pengurus SEUSAMA. Webinar diikuti peserta baik elemen Aceh yang ada di Jakarta, maupun di Aceh serta melibatkan peserta ormas binaan Kesbangpol DKI Jakarta seperti FPK dan FKDM. 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *