Jakarta – Rapat Koordinasi Induk KUD Indonesia dengan seluruh Pusat KUD se-Sumatera telah berlangsung pada 27 Agustus 2024 di Jakarta berfokus pada tiga aspek utama, yaitu distribusi pupuk bersubsidi dan pangan dalam ekosistem pertanian, program makan bergizi untuk anak sekolah dan santri dan mitra pelaksana dalam sektor pertambangan BUMN ESDM.
Menyikapi ketiga agenda tersebut redaksi gakumnews.com menemui Direktur Bisnis Puskud Sumsel, Dr. M. Gustian, MM di ruang kerjanya di Kantor Cabang Puskud di Pondok Indah, Jakarta, Kamis (12/9/2024). Menurut Gustian, pada intinya agenda yang dibahas adalah persiapan pelaksanaan program makan bergizi untuk anak sekolah dan santri. Program ini menjadi perhatian khusus karena menyangkut masa depan generasi muda Indonesia. Induk KUD Indonesia dan Pusat KUD se-Sumatera sepakat untuk menjamin kualitas dan ketersediaan bahan baku makanan bergizi yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah dan pesantren di seluruh Sumatera.
Selain itu, kata Gustian yang juga Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Tani dan Nelayan Badan Buruh & Pekerja Pemuda Pancasila (B2P3) menegaskan B2P3 siap berkolaborasi dengan Inkud Seluruh Indonesia utamanya dalam membantu beberapa program strategis pemerintahan baru yang akan terbentuk menyongsong terpilihnya Bapak Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto pada pilpres yang lalu sebagai Presiden Republik Indonesia yang ke-8.
“Kita harus memanfaatkan momentum ini untuk turut berpartisipasi mendukung program-program pemerintah sesuai janji-janji kampanye pra pemilihan Presiden yang lalu” ujar Gustian.
Terkait program pemberdayaan petani, peternak dan Usaha Kecil dan Menegah, Gustian mengajak peserta Raker untuk jangan hanya sebagai penonton, namun juga dapat ikut berpartisipasi terhadap peluang-peluang yang ditimbulkan dari program tersebut agar dapat mensejahterakan mereka pula tentunya. Dan akhirnya Gustian berharap program-program semacam ini dapat terserap dengan baik oleh para petani, peternak, nelayan dan UMKM lainnya.Dalam pelaksanaan program Pemerintah yang berskala nasional, seperti distribusi pupuk bersubsidi, pengadaan dan distribusi pangan, program makan bergizi untuk anak sekolah dan santri serta mitra pelaksana dalam sektor pertambangan BUMN ESDM, koordinasi yang efektif antara Induk KUD Indonesia dan seluruh Pusat KUD di berbagai wilayah Indonesia menjadi krusial.
Salah satu pendekatan efektivitas adalah dengan mengadakan rapat koordinasi secara bertahap per wilayah sebelum melaksanakan rapat koordinasi nasional, sehingga setiap Pusat KUD dapat lebih fokus mengidentifikasi masalah-masalah spesifik yang dihadapi di wilayahnya. Diskusi yang lebih mendalam dan kontekstual di tingkat wilayah akan memungkinkan identifikasi akar permasalahan yang lebih akurat dan penyusunan solusi yang lebih relevan.
Agenda selanjutnya membahas peran Pusat KUD dan KUD dalam distribusi pupuk bersubsidi dan pangan dalam ekosistem pertanian, yang menjadi bagian integral dari upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di masyarakat.
Gustian menjelaskan, pada sesi diskusi Rakor terkait distribusi pupuk bersubsidi dan pangan dalam ekosistem pertanian berjalan interaktif, dengan beberapa Pusat KUD menyampaikan tantangan di lapangan, seperti infrastruktur yang kurang memadai di beberapa daerah. Menanggapi hal ini, Portasius Nggedi menggarisbawahi perlunya koordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mengatasi hambatan tersebut.
Sedangkan agenda terakhir adalah kolaborasi antara jaringan Induk KUD dengan BUMN ESDM dalam menghubungkan kekuatan nasional dengan potensi lokal. Induk KUD, Pusat KUD, dan KUD dapat bertindak sebagai mitra pelaksana dalam proyek-proyek strategis BUMN ESDM. Peran ini mencakup pengelolaan operasional, penyediaan tenaga kerja lokal, hingga distribusi hasil produksi.
Dalam kerjasama ini, Induk KUD berperan sebagai koordinator utama yang mengintegrasikan Pusat KUD dan KUD untuk terlibat dalam proyek-proyek yang dijalankan oleh BUMN ESDM. Dengan menjadi mitra pelaksana dalam proyek-proyek migas dan energi, Pusat KUD dan KUD dapat berkontribusi secara signifikan dalam pengelolaan sumber daya alam Indonesia, sekaligus meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar.
Berapa kesimpulan yang sangat penting dalam rapat koordinasi ini diantaranya adalah Pusat KUD se Sumatera menyatakan kesiapannya untuk menjalankan program-program Presiden Republik Indonesia terpilih periode tahun 2024-2029 yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Induk KUD; Laporan Keuangan KUD, Pusat KUD dan Induk KUD Indonesia akan segera diseragamkan untuk kepentingan pelaporan keuangan negara yang nantinya akan diturunkan dalam pelaksanaan program Pemerintah serta penyiapan kesepakatan yang diimplementasikan dalam Perjanjian Kerjasama dengan Bank BUMN untuk membantu permodalan KUD agar program makanan bergizi dapat berjalan dengan lancar.
Rapat ini menjadi momentum penting bagi Induk KUD Indonesia dan Pusat KUD se-Sumatera untuk memperkuat koordinasi dan sinergi dalam menghadapi tantangan serta mewujudkan berbagai program Pemerintah yang akan datang. (TAB)
