Jakarta – Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Moh Jumhur Hidayat memimpin ribuan konvoi bermotor May Day 2025 menuju Monas dari kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) Jakarta Timur.
“Saya memimpin konvoi bermotor dari Pulogadung Jam 08.00 pagi ini melewati jalan Cempaka Putih, Senen hingga ke Monas. Di Senen kita akan bertemu dengan ribuan buruh dari Jakarta Utara,” ujar Jumhur di Bundaran Kantor Pajak Kawasan JIEP, Jakarta, Kamis (1/5/2015).
Menurut Jumhur, perayaan May Day 2025 ini bersejarah dan istimewa karena Presiden Prabowo hadir di tengah-tengan buruh untuk merayakan May Day sekaligus mendengarkan aspirasi kaum buruh.
“Pemerintah Prabowo sudah sangat membuka diri untuk mendengarkan masukan-masukan dari buruh terkait perbaikan regulasi perburuhan saat ini,” ujar Jumhur.
Jumhur yang Mantan Kepala BNP2TKI ini mengatakan akan kumpul 200 ribu buruh merayakan May Day bersama Presiden Prabowo. Mereka datang dari Jakarta, Banten, Jabar dari wilayah lain di luar Jawa.
“Anggota KSPSI sendiri tercatat sekitar 60.000 yang akan hadir langsung,” papar Jumhur.
Ia menyatakan bahwa May Day 2025 kali ini sangat bersejarah dan istimewa. Perayaan ini diadakan di Monas, Jakarta, bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
May Day merupakan simbol perjuangan buruh di seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk memperjuangkan kesejahteraan dan keadilan di tempat kerja. Dalam konteks ini, ada beberapa tuntutan KSPSI yang akan disampaikan kepada Presdien Prabowo.
Pertama, sempurnakan UU Ketenagakerjaan yang adil bagi semua (Hapus Outsourcing yang bukan pada tempatnya, pesangon yang wajar, upah layak serta pengakuan keberadaan pengemudi online).
Kedua, segera terbitkan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
Ketiga, segera Ratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Perlindungan Pekerja Perikanan Tangkap.
Keempat, Bentuk Satgas PHK sebagai antisipasi dinamika ekonomi global yang tidak menentu.
